Terdapat banyak nama yang berhubungan dengan boneka gosho, seperti “good luck doll”, shira-kiku “white chrysanthemum”, shirajishi-ningyo “white flesh doll”, zudai “large head”, atau izukura ningyo. Istilah “gosho” bisa diartikan “dari Istana Kaisar” karena boneka ini dulunya dibuat oleh pembuat boneka di Kyoto yang diperuntukkan sebagai hadiah dari istana kepada tamu spesialnya. Para penerimanya pun menghargai boneka ini. Para pedagang kemudian mencontoh ritual memberikan hadiah seperti yang dilakukan istana sebagai simbol status. Kemudian praktek pemberian hadiah berupa gosho ningyo sebagai hadiah spesial yang berarti ini pun menyebar ke seluruh Jepang.
Minggu, 07 Juni 2009
GOSHO NINGYO
Terdapat banyak nama yang berhubungan dengan boneka gosho, seperti “good luck doll”, shira-kiku “white chrysanthemum”, shirajishi-ningyo “white flesh doll”, zudai “large head”, atau izukura ningyo. Istilah “gosho” bisa diartikan “dari Istana Kaisar” karena boneka ini dulunya dibuat oleh pembuat boneka di Kyoto yang diperuntukkan sebagai hadiah dari istana kepada tamu spesialnya. Para penerimanya pun menghargai boneka ini. Para pedagang kemudian mencontoh ritual memberikan hadiah seperti yang dilakukan istana sebagai simbol status. Kemudian praktek pemberian hadiah berupa gosho ningyo sebagai hadiah spesial yang berarti ini pun menyebar ke seluruh Jepang.
HAKATA NINGYO
ICHIMATSU
MUSHA
HINA NINGYO
Utamanya terdapat tiga tipe dari karakuri, Butai Karakuri (舞台からくり Karakuri Panggung) yang digunakan di teater/panggung. Zashiki Karakuri (座敷からくり tatami room karakuri?) yang kecil dan dimainkan dalam rumah. Dashi Karakuri (山車からくり festival car karakuri?) yang digunakan dalam festival keagamaan, dimana boneka ini digunakan untuk menampilkan mitos atau legenda tradisional.
Salah satu contoh zashiki karakuri adalah robot mekanik penyaji teh, yang bisa menyajikan teh, misalnya dalam situasi upacara minum teh (chado 茶道).
NINGYO
Pada sekitar tahun 1000, beberapa tipe boneka sudah dibuat. Anak-anak perempuan bermain boneka dengan rumahnya, ibu-ibu membuat boneka pelindung dengan harapan senantiasa melindungi anak-anaknya serta cucu-cucunya, upacara keagamaan pun menggunakan boneka, untuk mengambil dosa dari orang yang disentuhkannya.
Mungkin saja pembuat boneka profesional pertama kalinya merupakan para pemahat/pematung dari kuil, yang ahli untuk membuat patung kayu yang menggambarkan anak-anak (boneka Saga). Keahlian membuat seni menggunakan komposisi kayu dan pahatan kayu, pernis yang menjadi “kulit” putih mengkilap yang disebut gofun, serta kain tekstil yang indah, kemudian menjadi meluas.
KOKESHI
Setelah Perang Dunia II selesai, hampir semua daerah mengembangkan kokeshi sebagai mainan dan suvenir. Akibatnya kokeshi yang tadinya hanya memiliki desain tubuh dan kepala, kini sudah mulai mengalami perkembangan. Kayu tidak lagi dibubut untuk membentuk badan dan kepala, tetapi bisa badan saja atau kepala saja. Selanjutnya identifikasi anggota tubuh itu menggunakan cat.
DARUMA SAN GA KORONDA
DARUMA OTOSHI
Sabtu, 06 Juni 2009
DARUMA
Daruma adalah boneka sekaligus mainan asal Jepang dengan bentuk hampir bulat, dengan bagian dalam yang kosong serta tidak memiliki kaki dan tangan. Model dari benda ini adalah bodhidarma, pendiri dari zen
Boneka ini merupakan pembawa keberuntungan dan lambang harapan yang belum tercapai. Daruma dijual dengan kedua belah mata yang belum digambar. Orang yang ingin harapan atau cita-citanya terkabul menggambar salah satu sisi dari kedua matanya dengan kuas dan tinta. Bila harapan orang tersebut sudah tercapai, daruma akan menerima mata yang satunya lagi.